2019 ini hampir kehilangan api (instastory nanti kita cerita
tentang hari ini).
Api untuk membakar semangat dalam mencapai tujuan dan target
Resolusi tahun baru.
Fase dimana kita berfikir untuk istirahat, berhenti atau
berjuang lebih keras?
Saya percaya, semua teman-teman pasti pernah ada di fase ini.
Fase dimana entah lelah dengan keadaan, lelah dengan kenangan dan lelah lelah
yang lain.
Beberapa minggu ini saya sedang dalam fase itu, rasanya
seperti kehilangan api tidak bersemangat dalam hal apapun.
Dimulai akhir tahun 2018, biasanya tahun-tahun sebelumnya
saya selalu semangat untuk membuat resolusi tahun baru. Saya catat semua target
dan keinginan yang ingin saya capai ditahun depan. Dari mulai keinginan untuk
membeli benda, masalah kuliah dan usaha kecil-kecilan. Tapi nyatanya akhir
tahun 2018 ini saya mencoret semua daftar resolusi saya untuk tahun 2019.
Mencoret? Iyaa jadi sebenarnya saya sudah membuat resolusi untuk tahun 2019,
tentang karir dan usaha saya. Namun entah apa yang membuat saya yang akhirnya
mencoret resolusi itu, entah ego saya atau fikiran saya yang sedang terganggu.
2018 adalah tahun-tahun yang cukup menyenangkan dan juga
termasuk berat. Karena selain saya lulus kuliah saya juga dihadapkan dengan
dunia kerja. Yaa itu semua adalah salah satu target saya di 2017. Alhamdulillah
tercapai. Namun ketika saya membuat resolusi 2019 , rasanya saya merasa
kelelahan dan berfiir ingin seperti air aja let it flow berjalan apa adanya
atau lebih tepatnya tidak ingin muluk muluk. ketika flash back di tahun 2018
saya merasa kelelahan untuk mengejar target-target itu, entahlah rasanya lelah
saja. Saya ingin bebas dari beban-beban
dan target yang terus membuat saya berlari. Pokoknya saya ingin berhenti
membicarakan resolusi dan mimpi, dan saya Cuma berharap didepan sana mendapat
kejutan-kejutan yang lebih baik tanpa target yang sudah saya tentukan.
Hahaha kenyataannya saya salah. Tidak seharusnya saya
menghapus semua resolusi yang sudah saya buat. Tidak seharusnya saya hanya
mengandalkan kejutan-kejutan yang akan datang tanpa saya tahu tujuan dan impian
saya. Tidak seharusnya!
Diawal tahun hingga akhir bulan januari rasanya saya seperti
kehilangan diri saya yang dulu . saya kehilangan api dan semangat. Saya sempat
bertanya, ada apa dengan diri ini. Saya selalu merenungkannya di kamar kostan
dan selalu berfikir apa yang salah dengan saya?
Hingga pada akhirnya ketika saya membuka story dari “nanti
kita cerita tentang hari ini” tulisan itu seperti peringatan untuk saya. Saya
membacanya berulang-berulang kali. Di story itu membahas tentang impian dan
tujuan atau api yang dibutuhkan untuk membakar apa tujuan kita. Api itu sangat penting, rasanya kehilangan
api seperti kehilangan hasrat untuk hidup .
So, jadi sebenarnya ketika kita merasa lelah dengan semua
target dan impian kita yang belum tercapai atau kita sudah ditengah jalan untuk
mencapainya sebaikya kita jangan pernah untuk berhenti , jangan pernah! Menurut
saya kita hanya perlu istirahat sebentar saja, iyaa istirahat! Karena ketika
kita berhenti rasanya seperti sia-sia dan lihatlaa sudah sejauh mana kita
berjalan untuk mencapai mimpi kita atau tujuan kita.
Untuk yang tidak punya tujuan atau mimpi, minimal kalian
harus memulainya dengan hal kecil atau seperti dimulai dengan keinginan untuk
memiliki benda. Setelah itu bisa disusul dengan hal-hal lain, mungkin ingin
memberangkatan orang tua ke tanah suci. Percayalah dengan kita mempunyai target
dan mimpi hidup kita akan lebih hidup, tidak madesu yang flat flat aja gitu. So,
Start from now!
2019 ini hampir kehilangan api (instastory nanti kita cerita
tentang hari ini).
Api untuk membakar semangat dalam mencapai tujuan dan target
Resolusi tahun baru.
Fase dimana kita berfikir untuk istirahat, berhenti atau
berjuang lebih keras?
Saya percaya, semua teman-teman pasti pernah ada di fase ini.
Fase dimana entah lelah dengan keadaan, lelah dengan kenangan dan lelah lelah
yang lain.
Beberapa minggu ini saya sedang dalam fase itu, rasanya
seperti kehilangan api tidak bersemangat dalam hal apapun.
Dimulai akhir tahun 2018, biasanya tahun-tahun sebelumnya
saya selalu semangat untuk membuat resolusi tahun baru. Saya catat semua target
dan keinginan yang ingin saya capai ditahun depan. Dari mulai keinginan untuk
membeli benda, masalah kuliah dan usaha kecil-kecilan. Tapi nyatanya akhir
tahun 2018 ini saya mencoret semua daftar resolusi saya untuk tahun 2019.
Mencoret? Iyaa jadi sebenarnya saya sudah membuat resolusi untuk tahun 2019,
tentang karir dan usaha saya. Namun entah apa yang membuat saya yang akhirnya
mencoret resolusi itu, entah ego saya atau fikiran saya yang sedang terganggu.
2018 adalah tahun-tahun yang cukup menyenangkan dan juga
termasuk berat. Karena selain saya lulus kuliah saya juga dihadapkan dengan
dunia kerja. Yaa itu semua adalah salah satu target saya di 2017. Alhamdulillah
tercapai. Namun ketika saya membuat resolusi 2019 , rasanya saya merasa
kelelahan dan berfiir ingin seperti air aja let it flow berjalan apa adanya
atau lebih tepatnya tidak ingin muluk muluk. ketika flash back di tahun 2018
saya merasa kelelahan untuk mengejar target-target itu, entahlah rasanya lelah
saja. Saya ingin bebas dari beban-beban
dan target yang terus membuat saya berlari. Pokoknya saya ingin berhenti
membicarakan resolusi dan mimpi, dan saya Cuma berharap didepan sana mendapat
kejutan-kejutan yang lebih baik tanpa target yang sudah saya tentukan.
Hahaha kenyataannya saya salah. Tidak seharusnya saya
menghapus semua resolusi yang sudah saya buat. Tidak seharusnya saya hanya
mengandalkan kejutan-kejutan yang akan datang tanpa saya tahu tujuan dan impian
saya. Tidak seharusnya!
Diawal tahun hingga akhir bulan januari rasanya saya seperti
kehilangan diri saya yang dulu . saya kehilangan api dan semangat. Saya sempat
bertanya, ada apa dengan diri ini. Saya selalu merenungkannya di kamar kostan
dan selalu berfikir apa yang salah dengan saya?
Hingga pada akhirnya ketika saya membuka story dari “nanti
kita cerita tentang hari ini” tulisan itu seperti peringatan untuk saya. Saya
membacanya berulang-berulang kali. Di story itu membahas tentang impian dan
tujuan atau api yang dibutuhkan untuk membakar apa tujuan kita. Api itu sangat penting, rasanya kehilangan
api seperti kehilangan hasrat untuk hidup .
So, jadi sebenarnya ketika kita merasa lelah dengan semua
target dan impian kita yang belum tercapai atau kita sudah ditengah jalan untuk
mencapainya sebaikya kita jangan pernah untuk berhenti , jangan pernah! Menurut
saya kita hanya perlu istirahat sebentar saja, iyaa istirahat! Karena ketika
kita berhenti rasanya seperti sia-sia dan lihatlaa sudah sejauh mana kita
berjalan untuk mencapai mimpi kita atau tujuan kita.
Untuk yang tidak punya tujuan atau mimpi, minimal kalian
harus memulainya dengan hal kecil atau seperti dimulai dengan keinginan untuk
memiliki benda. Setelah itu bisa disusul dengan hal-hal lain, mungkin ingin
memberangkatan orang tua ke tanah suci. Percayalah dengan kita mempunyai target
dan mimpi hidup kita akan lebih hidup, tidak madesu yang flat flat aja gitu. So,
Start from now!
Posting Komentar
Posting Komentar